banguzil.blogspot.co.id

Pertemuan 1 Pemrograman Dasar

A. ALUR PEMROGRAMAN KOMPUTER

Komputer adalah sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan dalam memori. Program komputer merupakan sekumpulan instruksi berupa pernyataan yang tertulis dengan menggunakan bahasa pemrograman yang melibatkan pemilihan struktur data. secara luas pemrograman meliputi seluruh kegiatan yang mencakup perencanaan, pembuatan dan perwujudan program. sedangkan secara sempit pemrograman dapat diartikan pengkodean atau sering disebut dengan istilah coding dan juga pengujian berdasarkan rancangan tertentu. alur pemrograman komputer dapat di gambarkan sebagai berikut.

Pada dasarnya komputer memerlukan instruksi berupa langkah-langkah perintah sehingga sebuah prosedur dapat dijalankan. Prosedur yang berisi langkah-langkah penyelesaian masalah disebut algoritma. agar instruksi-instruksi dalam algoritma ini dapat dimengerti atau diproses oleh komputer maka harus diubah ke dalam bentuk program dengan menggunakan bahasa pemrograman melalui proses pemrograman (Coding). Oleh karena itu perancang harus menuliskan setiap segi dari permasalahan yang bersangkutan. Program komputer sendiri pada dasarnya terdiri dari algoritma dan bahasa pemrograman, jadi sebelum memasuki tahap pemrograman alangkah lebih baiknya kita mempelajari mengenai logika dan algoritma pemrograman.

Seorang programmer tidak melakukan pengkodean program begitu saja, melainkan dengan mengikuti perencanaan terstruktur yang sistematis. berikut ini langkah-langkah sistematis dasar dalam menyelesaikan masalah pemrograman.

Langkah-langkah Penyelesaian Masalah Pemrograman

1. Definisi Permasalahan
Sebuah program biasanya dibuat berdasarkan sebuah permasalahan. Sebelum sebuah program dapat terdesain dengan baik untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, masalah-masalah yang terjadi harus harus dapat diketahui dan terdefinisi dengan baik untuk mendapatkan detail persyaratan input dan output. Contoh pendefinisian masalah, yaitu "Buatlah sebuah program yang akan menampilkan beberapa kali sebuah nama tampil pada sebuah daftar."

2. Analisis dan Perumusan Pemecahan Masalah
Setelah masalah terdefinisi, langkah selanjutnya dalah memecahkan masalah tersebut menjadi beberapa bagian kecil dan ringkas.
a. Contoh masalah  : Menampilkan jumlah kemunculan sebuah nama pada daftar.
b. Input program     : Daftar nama, nama yang akan dicari
c. Output program  : Jumlah kemunculan nama yang dicari

3. Desain Algoritma dan Representasi 
Setelah mengetahui dengan jelas permasalahan yang ingin diselesaikan, langkah selanjutnya adalah membuat rumusan algoritma untuk penyelesaian masalah. dalam pemrograman komputer penyelesaian masalah didefinisikan dalam langkah demi langkah. Algoritma dapat direpresentasikan dalam bahasa manusia, Flowchart atau pseudecode.

4. Pengkodean, Pengujian dan Pembuatan Dokumentasi
Proses pengkodean (coding) program dapat dilakukan setelah pembuatan algoritma. Coding harus menggunakan algoritma yang telah dibuat sebagai pedoman agar program dapat dibuat sesuai rencana. Kode program dapat ditulis sesuai bahasa pemrograman yang dipilih. Apabila pengkodean sudah selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian program tersebut apakah sudah berfungsi sesuai dengan tujuan program tersebut dibuat. jika terdapat kesalahan-kesalahan atas logika program, disebut juga bug, maka program tersebut perlu untuk dikaji ulang rumusan atau algoritma yang telah dibuat, kemudian melakukan perbaikan implementasi kode program yang mungkin salah proses ini disebut debugging. untuk memudahkan dalam memeriksa kesalahan suatu program ataupun untuk memahami jalannya suatu program, maka perlu dibuat sebuah dokumentasi dari program yang dibuat. Dokumentasi tersebut dapat berupa informasi mulai dari tujuan dan fungsi program, algoritma serta cara penggunaannya.    

B. Logika dan Algoritma
Pembuatan algoritma tidak bisa lepas dari logika yaitu kemampuan seorang manusia untuk berpikir dengan akal tentang suatu permasalahan yang menghasilkan sebuah kebenaran, dibuktikan dan dapat diterima akal. Logika mutlak diperlukan dalam penyelesaian suatu masalah. Istilah logika identik dengan penalaran. Penalaran adalah salah satu bentuk pemikiran yang mungkin benar dan mungkin juga tidak benar. secara sederhana logika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti agar dapat berpikir valid menurut aturan yang berlaku. Pelajaran logika menimbulkan kesadaran untuk menggunakan prinsip-prinsip untuk berpikir secara sistematis.